Dalam contoh kali ini saya menggunakan dua ISP yakni Biznet & Speedy. Koneksi kedua ISP dengan Dialup (PPPOE Client).
Teknik failover dua ISP kali ini goalnya adalah sbb:
ISP1 Biznet = Koneksi Utama
ISP2 Speedy = Koneksi Cadangan
Akses internet yang digunakan adalah biznet sebagai Koneksi Utama. Namun jika koneksi utama down/mati akan otomatis dialihkan melalui Koneksi Cadangan. Namun kalau Koneksi Utama Up/hidup kembali, koneksi akan otomatis diarahkan kembali ke Koneksi Utama.
Ok langsung saja kita mulai.
Langkah-Langkahnya sbb:
I. Setting Dial Up Koneksi ke Biznet & Speedy
a. Masuk ke Mikrotik (bisa dengan Winbox). Masuk ke Menu PPP. Di tab Interface Klik +
b. Dalam Tab General isi nama Koneksi ISP
c. Tab Dial Out isi username dan password koneksi ke ISP . Setelah di apply pastikan status di pojok kanan bawah sudah connected. Atau cek sesuai gambar (a) sudah ada kode R dikolom pertama.
d. Untuk koneksi speedy lakukan hal yang sama. Hasilnya seperti gambar (a)
II. Buat Masquerade ke kedua koneksi
Agar jaringan lokal bisak koneksi ke internet, jaringan lokal harus di masquerade tertebih dahulu. Langkah-langkahnya sbb:
a. Dari Menu Mikrotik masuk ke : IP > Firewall > NAT. Klik + . Di tab General isi sesui gambar. Chain= srcnat, Out interface= isi nama dial up yang sudah dibuat di langkah I.
b. Pada tab Action isi sesuai gambar. Action=masquerade. Lakukan hal yang sama untuk koneksi ke ISP2 (speedy)
III. Buat Routing
Selanjutnya silakan lakukan pembuatan routing ke ISP. Sesuai asumsi, koneksi default adalah melalui ISP1 / biznet
a. Dari Menu Mikrotik masuk ke IP > Routes. Seting default route ke biznet (sesuai nama di langkah I)
Dst Address : 0.0.0.0/0, Gateway : biznet, Check Gateway : ping, Distance : 1
b. Dan yang paling penting adalah nama di comment yang nanti disesuaikan dengan nama di script failover. Klik tombol Comment disebelah kanan. Kali ini kita beri nama "utama" (ini bebas sesuai keinginan.
c. Lakukan langkah yang sama dengan tahap a & b untuk routing ke ISP2 untuk cadangan. Bedanya di Distance diisi dengan angka yang lebih besar dari koneksi utama disini digunakan :
Distance : 2 , Comment = Cadangan
d. Buat default routing gateway untuk cek koneksi ISP utama UP/DOWN. Disini akan dipakai ping route ke DNS google 8.8.8.8. Set default routenya ke biznet. Sehingga semua routing tampak seperti gambar dibawah.
Sekarang sudah siap untuk tahap pembuatan sistem failover. Langkah nya adalah dengan membuat script cek status koneksi ISP di menu SYSTEM > Script
a. Di tab Script klik +. Script failover berikut berfungsi untuk mengecek koneksi utama mati atau hidup. Kalau mati akan diarahkan ke koneksi cadangan. Copy script berikut di kolom source:
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes)
do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]} else={/ip route
disable [/ip route find comment="utama"]}
Note : comment="utama" sesuaikan dengan nama yang diset saat membuat routing di langkah II
b. Buat script untuk kembali ke koneksi utama. Isi kolom source dengan script berikut :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]}
V. Buat Cek Status Koneksi Utama Up atau Down
Script sudah siap, selanjutnya adalah langkah untuk menjalankan script tersebut dengan menggunakan fitur Netwatch dari Mikrotik. Masuk ke Tools > Netwatch
a. Dalam tab Host isi dengan
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
b. Dalam tab Up isi sesuai nama script Up sesuai langkah IV. Dalam hal ini "back2main"Selesai sudah tahap konfigurasi Mikrotik untuk sistem Failover dengan menggunakan dua koneksi internet.
Selamat mencoba....
No comments:
Post a Comment